Nama: I putu indra wijaya
Nim :150030207
Kelas:CA153
Judul buku: Mimpi itu gratis
Pengarang: Ayu Sha
Penyunting:Ahmad husni
Penyelaras akhir: Saptono Raharjo
Penata Letak: Nurhasanah Ridwan
Desain: Amanda M.T.Castilani
Penerbit: Bhuana ilmu populer
ISBN: 978-602-394-193-3
Tahun terbit: 2016
Tempat terbit: Jakarta
Tebal: 131 Halaman
POKOK-POKOK ISI BUKU:
Mimpi itu gratis,sebuah buku karangan penulis wanita Ayu Sha.Dalam bukunya ini menceritakan kisah pengalaman penulis yang ditugaskan untuk mengajar di sebuah desa terpencil di papua,yang disebut desa alang-alang,yang mengkisahkan mereka anak-anak yang berjuang mengapai mimpi dengan segala keterbatasanya.kisah dalam buku ini memberi pemahaman bahwa pencapaian yang tertinggi bukan pada nilai akademik,melainkan pada hal-hal lain yang lebih berharga.
Nama dari anak-anak tersebut antara lain Salomo Telenggen,Annike Kogoya,Yomis Telenggen,Dahlia Telenggen,Nelson,Desi,Yundion,mereka anak-anak yang memiliki keterbatasan keterbatasan dalam belajar,karena di desa mereka tidak ada bangunan sekolah yang layak seperti di kota kota besar sekarang,tetapi mereka memiliki semangat belajar yang tinggi,oleh karena itu mereka sangat semangat untuk bersekolah.Dalam kondisi sekolah yang memprihatinkan dan murid sekolah yang hanya beberapa siswa.
Ibu guru ayu adalah seorang guru yang sabar dalam mendidik mereka.Beliau adalah sosok wanita yang memiliki tekad yang kuat,dengan tekadnya yang kuat beliau menjadikan dirinya wanita yang kuat,tegar,dan memiliki dedikasi yang tinggi akan pendidikan di desa tersebut,walaupun beliu hanya mengajar beberapa waktu saja.
Kelebihan:
Memiliki gaya bahasa yang cukup menarik untuk di baca,isi bukunya pun diselipkan foto yang mengambarkan suasana di tempat tersebut,memberikan kenyamanan para pembaca saat menyimak setiap alur ceritanya.kisahnya ini memberikan pelajaran khususnya bagi para pelajar yang harus selalu bersyukur dan lebih semangat dalam belajar maupun membantu meningkatkan pendidikan di indonesia,kisah dalam buku ini memberikan pelajaran dalam aspek moral dan sosial.Dan juga alur ceritanya menanamkan sikap selalu bersyukur atas apa yang ada dan selalu semangat dan optimis dalam mengapai mimpi ataupun cita-cita yang ingin kita raih atau capai,dengan cara belajar dan terus belajar dimanapun kita berada.
Kekurangan:
Karena kisahnya berlatar belakang di sebuah daerah terpencil,beberapa kata dialog mengunakan bahasa daerah yang tidak semua oramg mengerti.
Kesimpulan:
Buku ini pantas dibaca oleh siapa saja,terutama untuk pelajar.Buku ini memberikan kita banyak inspirasi,pesan dan kesan yang membuat pikiran kita terbuka bahwa pendidikan itu sangat penting,dan tidak semua anak di negara ini mendapatkan pendidikan yang layak,maka dari itu kita harus bersyukur memiliki sekolah yang layak,guru-guru yang sangat peduli,buku bergambar yang menjelaskan banyak arti,dan kebebasan dalam menentukan cita-cita.